:D WELCOME TO MY BLOG :D

Sabtu, 24 September 2011

My Diary

Setiap hari ku lewati denganmu
Aku tuliskan semua isi di hatiku
Hanya kau, Tuhan dan aku yang tahu
Semua kata - kata yang pernah teruntai di setiap kertasmu

Aku tuliskan dengan tinta hitam
Aku tuliskan dengan penuh rasa
Rasa bersalah, senang atau duka
Rasa - rasa yang pernah singgah di hati

Dear Diary
Dua kata yang aku tulis
Saat pertama kalinya
Sebelum aku menuliskan
Isi curahan hati

Kadang hati tertutup oleh awan
Kadang hati bersinar terang benderang
Dan kadang hati teriris
Kulalui bersama mu

Diary
You who accompanied me
And you who understand
The entire contents of this heart

Impian Nely

Nelyana Zahira namanya. Seorang gadis berumur sebelas tahun yang tinggal bersama ibunya. Nely panggilannya. Ia memiliki impian menjadi seorang penulis. Sejak berumur delapan tahun, ia sudah gemar mengarang cerpen - cerpen yang menarik. Ia mempunyai seorang sahabat yang bernama Vian. Vian adalah anak yang cerdas, cantik, dan baik. Mereka sangat akur menjadi sahabat. Vian mempunyai hobi yang sama dengan Nely.
Tok..Tok.. terdengar suara ketukan pintu dari rumah Nely. Iya, tunggu sebentar! Kreeekk.. suara pintu terbuka. Ternyata, yang mengetuk pintu tadi adalah Vian. Oh, Vian! Ada apa kemari? Tumben nih! Canda Nely. Ini nih Nel, aku punya majalah anak yang baru saja di berikan pamanku di Bandung. Kamu bisa mengirimkan cerpen kamu ke redaksi majalah ini. Kalau cerpen kamu terpilih dan di terbitkan di majalah ini, kamu bisa mendapatkan hadiah. Bisa saja berupa uang atau benda. Rencananya sih aku kepingin biar kamu menuliskan dan mengirimkan cerpennya ke redaksi ini. Apakah kamu mau? Temanya sih katanya bebas! Ucap Vian panjang lebar. Wah, aku mau banget! Seru Nely. Hmmm.... Sekarang, kamu buat aja cerpennya. Biar besok aku akan mengirimkannya ke redaksi yang tertulis disini! Seru Vian. Wah, baiklah Vian. Terimakasih ya! Kata Nely. Iya Nel!
Di dalam kamarpun, Nely membuat cerpen. Cerpen itu tentang seorang gadis yang kesepian dan kemudian memiliki teman baik. Judulnya adalah Netta yang kesepian. cerita itu bisa membuat si pembaca merasa terharu. Karena dicerita itu banyak cobaan yang melanda persahabatan Netta dan sahabatanya.
Selesai sudah Nely membuat cerpennya. Nely pun segera pergi menuju rumah Vian. Ia berpamitan dulu kepada ibunya.
Saat sampai dirumah Vian, Nely langsung mengetuk pintu rumah Vian. Kreeekk.. suara pintu rumah Vian terbuka. Lha, Nely! Udah jadi cerpennya? Tanya Vian. Iya Vi, nih cerpennya. Besok aku akan menemanimu kekotak posnya ya! Pinta Nely. Iya Nel. Besok jam sepuluh ketemuan di Taman ya. Terus kita pergi deh ke kotak pos. Pakai sepeda ya. Soalnya kalau jalan kaki kejauhan! Ujar Vian. Oke deh. Aku pulang dulu ya Vian! Bye! Seru Nely. Ok.
Keesokan harinya Nely bangun jam enam pagi. Kemudian ia mandi, membersihkan kamarnya dan menonton tv sebentar. Karena itu adalah hari Minggu.
Tepat jam sembilan lewat tiga puluh lima menit, Nely langsung berpakaian rapi dan menuju taman. Taman itu kira - kira berjarak seratus lima puluh meter dari rumahnya.
Ia sampai pada jam sembilan lewat lima puluh menit. Disana sudah ada Vian. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan untuk pergi ke kantor pos. Cerpennya di bawa oleh Vian.
Lima belas menit kemudian, mereka sampai di Kotak Pos Desa Tanjung Rema, sebuah desa yang terletak di kota Martapura Kalimantan Selatan.Yang mengurus cerpen itu adalah Vian. Nely hanya berdoa supaya cerpennya bisa di terima.
Nel, sudah ku atur semuanya, tinggal tungu empat hari lagi ya! Bersabar ya Nel! Tukas Vian. Ia Vi, doakan agar cerpenku di muat ya! Ujar Nely. Iya jawan Vian singkat. Merekapun kembali menuju rumah mereka masing - masing.
Empat hari telah berlalu, kini saatnya yang ditunggu - tunggu. Dirumah, Nely berdoa agar cerpennya dimuat di majalah itu.
Tok..Tok.... ada yang mengetuk pintu rumah Nely. Nely pun membuka pintu rumahnya dan disana berdiri seorang pengantar surat. Dek, ini surat untuk alamat ini! Benar kan? Tanya pak pos itu memastikan. Benar pak! Apakah ini surat untuk saya? Tanya Nely. Disini tertulis untuk Nelyana Zahira kata pak pos itu. Oh, benar pak. Terimakasih ya pak! Ujar Nely. Nely pun masuk kedalam rumah dan membaca isi surat itu. Isinya adalah pernyataan dari redaksi majalah bahwa cerpen Nely akan di terbitkan pada edisi minggu depan. Disana juga tertulis Nely mendapatkan peluang untuk menjadi penulis cerpen di majalah itu. Nely bisa membuat satu buah cerpen untuk setiap minggunya. Hanya, Nely di kontrak selama tiga bulan. Gajinya pun besar. Sebanyak tiga juta rupiah untuk tiga bulan itu. Nely pun gembira dan menerima kontrak itu. Ia langsung mengabarkan kepada ibunya dan Vian. Ibunya dan Vian ikut senang atas keberhasilan Nely. Setidaknya, Nely bisa menyalurkan bakatnya juga untuk mendapatkan rejeki.
Sungguh senang Nely pada hari itu. Ia bisa menjadi penulis sebuah majalah anak.

Amanat : Kalau kita berusaha dan terus berdoa kepada Tuhan, bisa saja apa impian kita diwujudkan oleh Tuhan.
Hopefully like this story ^_^

Risa

Di Jerman tepatnya di Berlin, hidup seorang anak perempuan yang cantik, cerdas, dan hidup dengan layaknya seorang Ratu. Namanya Carisa Ferentha. Ia sering di panggil Risa. Ia adalah anak dari Mr. Davide Alexander dan Mrs. Cecilia Andisyane. Mr. David adalah seorang Direktur tiga perusahaan terbesar di Jerman. Sementara ibunya pemilik 15 cabang restauran yang mewah dan berkualitas. Cabangnya ada di berbagai negara.
Risa sangat dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Selain karena dia cewek, Risa adalah anak tunggal dari keluarga itu. Tapi, sayang sekali. Dia memiliki sikap yang negatif. Dia super manja dan sombongnya minta ampun deh! Pokoknya, kalau berteman sama dia itu bisa bikin cerewet. Tapi ada 3 sahabat setianya yang selalu mengikutinya. Yaitu Lilya, Catrhyne dan Lyn. Mereka ber empat sama saja, makanya akur banget.
Tapi, semenjak ada Cinta, pertukaran pelajar dari Indonesia, Risa mulai mengerti apa arti kehidupan sesungguhnya. Kini ia tida lagi manja dan sombong. Kalau mau tau ceritanya lebih lanjut, baca nih cerpen ya!


Kriinnggg... Jam weker Risa berdering. sekarang jam 6 pagi. Risa langsung mengambil handuk dan memanggil Sentha untuk segera menyiapkan seragam sekolahnya dan buku - buku pelajarannya.
Risa selesai mandi dan telah berpakaian rapi. Ia mengikat 2 rambutnya yang panjang dan di beri pita pada rambutnya yang berwarna pirang itu. Risa langsung turun ke bawah dan menuju ruang makan. Disana sudah ada ayah dan ibunya. Hy mom, dad! how are you! sapa Risa. Oh honey, we fine! And you honey? Mom balik bertanya. i'am very fine mom! jawab Risa. sekarang makanlah sandwich ini. Agar perutmu tidak keroncongan saat belajar! Seru dad. Ok my dad! Tapi boleh tidak hari ini aku pergi ke Elegant Mall? ya, disana aku ingin membeli pakaian untuk resepsi pertukaran pelajar dari 4 negara di sekolahku. Katanya, ada yang dari Indonesia, Inggris, China dan Spanyol. ya dad, mom, please! kata Risa memelas. Apa yang tidak akan kami berikan kepadamu anakku tercinta. apapun akan kami berikan demi kau, honey! seru mom. oh, thanks so much mom!
Ia telah berpamitan kepada orang tuanya dan menuju tempat parkir dirumahnya. Mr. John, tolong antarkan aku kesekolah! serunya. Baik nona! jawab Mr. John. Risa memiliki limosin pribadi. ia selalu menggunakannya saat bepergian. Mr. John melaju dengan kecepatan sedang. Di dalam limosin, Risa bertatap di kaca sebesar tubuhnya. Ia memandangi dirinya yang menurutnya sempurna. Iam so perfect! ujarnya sambil menatapi dirinya yang cantik dan anggun itu.

LAMA

Apa kabar blog! Apa kabar temen - temen yang reads nih blog ;) ! pasti baik donngg.. heheheee.. laaaammaaa deh gak buka blog. Pokoknya lama deh! gak ngentri, gak desain dan jarang ngenet sekarang! mau fokuusss sama sekolah dulu. But, now i'am re opened my favorite blog!
Hmmm..... Bay the way any way busway! <---- ( ckckck.. ), kalian tolong kasih saran untuk blog ini ya teman :)
Temen, sekian dulu deh yaaa.. mau nyari info buat bahan entri nih. Dan, aku mau ganti background ah!
wkwk..
bye :)